Rabu, 02 Desember 2009

Belajar membatik

Sekilas Tentang Cara Membatik

Anda yang punya dan pernah mengenakan baju batik --batik tulis-- mungkin tak pernah menyadari bagaimana rumitnya menciptakan bahan pakaian tradisi adiluhung tersebut hingga bisa dikenakan. Ternyata, untuk menciptakan selembar kain batik tulis berukuran 2,5 x 2,5 meter, sang pembatik harus menekuninya paling cepat satu bulan untuk menyelesaikannya.

Dalam Pameran Batik Nusantara yang digelar Paguyuban Pecinta Batik Indonesia 'Sekar Jagad' di TBY, seorang perajin batik Radiyem (37) yang merupakan perajin perancang busana Afif Sakur menyatakan jika ingin mendapatkan batik yang berkualitas harus melalui sejumlah proses yang memakan waktu yang cukup lama. Menurutnya, semakin lama proses yang ditempuh, batik yang diperoleh biasanya akan semakin bagus.

"Membuat batik yang bagus bisa sampai berbulan-bulan. Satu bulan mungkin yang paling cepat," katanya sambil melanjutkan meniup canting berisikan malam panas di sampingnya.

Ditemui GudegNet siang itu, perajin batik yang telah membatik sejak kelas 3 SD itu sedang menyelesaikan motif Mukti yang diakuinya merupakan salah satu motif kesukaannya. Saat itu, ibu beranak tiga yang hanya lulus SD itu sedang menyelesaikan pembuatan pola awal yang sering disebut dengan klowongan pada kain suteranya.

Menurut Radiyem, untuk membuat kain batik, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan menggambar pola motif batik di atas kain dengan menggunakan pensil. Baru setelah itu dilanjutkan dengan mempertebal pola tersebut dengan malam atau tahap klowongan.

Setelah seluruh pola tergambar dengan jelas, tahap selanjutnya adalah melakukan isen-isen atau mulai mengisi pola hingga motif batik yang dikerjakan mulai memunculkan bentuk yang jelas. Dari tahap isen-isen, tahap yang cukup rumit selanjutnya menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan yakni cecekan atau mengisi titik kecil yang memang menjadi salah satu ciri khas setiap kain batik.

Usai tahap isen-isen dan cecekan, kain yang telah muali terlihat motifnya lalu diblok atau melalui proses tembokan. Pada tahap selanjutnya yakni celupan, akan menentukan warna apa saja yang akan ada dalam kain batik. Tahap celupan selajutnya dipungkasi dengan tahap coletan yang merupakan tahap penjadian warna kain batik.

Radiyem yang telah bekerja sekitar 10 tahun di bawah perancang busana Afif Sakur mengaku sejak kecil memang telah menyukai batik. Kecintaan orang asli Bayat Klaten ini terhadap batik ternyata didukung oleh ibunya yang menjadikannya seorang perajin batik hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar